Oke tadi sehabis buka puasa temanku Fikri mengajakku mencari baju jersey murah untuk oleh-oleh pesanan adiknya di Medan. Akhirnya kami ...


Oke tadi sehabis buka puasa temanku Fikri mengajakku mencari baju jersey murah untuk oleh-oleh pesanan adiknya di Medan. Akhirnya kami mengunjungi sebuah toko di daerah Cinunuk, Bandung yang kebetulan waktu itu sedang ada diskon dan obral. Fikri pun membeli 2 buah Jersey dengan total harga Rp 90.000

Setelah membeli Jersey, aku menawarkan untuk berbuka di Mc Donald terdekat padahal udah buka di warteg tapi masih mau makan hahahahah.

Kami memesan pesanan yang sama yaitu paket Moroccan Burger yang kebetulan itu adalah menu baru katanya.

Harga Paket Moroccan

2 Buah Moroccan Burger + 2 Lime Fizz + 2 Potato stick                             Rp 90.000

Setelah memesan kami pun segera menuju tempat duduk, kali ini Fikri yang menentukan dimana temapt duduk kami, karena di kesempatan sebelumnya, aku yang milih pengen duduk dimana. Nah langsung aja yah pendapatku tentang Moroccan Burger ini;

Dagingnya Double dan enak
Saus hijaunya gak enak, asem banget dan keterlaluan asemnya 
Lime Fizz nya enak seger banget ada bubblenya gituh tapi rasanya lebih ke kek sprite di kasih lemon nah tuh gimana rasanya.

Oh iyah bumbu moroccan ini kalau di rasain detail kek rasa Indomie soto.

Mungkin sekian dulu dari ku
Aku Andhipa Akbar, salam blogger




Bandung, 23 Juni 2016
20:49 WIB

Oke kali cerita kalii ini aku ingin menceritakan tentang kehilangan dan kemunculan. Jadi gini, karena di part sebelumnya aku udah ceri...



Oke kali cerita kalii ini aku ingin menceritakan tentang kehilangan dan kemunculan.

Jadi gini, karena di part sebelumnya aku udah cerita kalau ayahku pulang ke Indonesia, tentu saja aku sebagai anaknya harus ada di rumah untuk menemaninya, karena kami hanya bertemu selama 2 tahun sekali. Jadi waktu itu aku tidak menepati janjiku pada Fikri kalau aku akan pulang lagi ke Bandung dalam 5 hari.

Pada tanggal 16 Juni 2016, aku mengantar ayahku ke kantornya di daerah Pasar Rebo, Jakarta karena dia ada keperluan sedikit di kantornya. Satu hal yang selalu ku benci jika harus ke kantor ayah adalah udara Jakarta yang panas dan sering macet. Aku bersama ayah berangkat dari Ciamis pukul 07:00 WIB dan tiba di Jakarta pukul 15:00 WIB, maaf lama karena waktu di Cikarangnya macet berat.

Aku di kantor Ayah tidak terlalu lama hanya beberapa jam saja. Kami pulang lagi jam 18:00 tepat setelah buka puasa. Awalnya kami memutuskan untuk pulang ke Ciamis tapi aku khawatir dengan keadaan Pocky, aku minta pada ayah untuk mampir dan istirahat dulu di kosanku di Bandung. Kami sampai di Bandung pukul 23:00 WIB dan langsung makan Bakso di daerah Cibiru.

Sesampainya ke kosan aku segera menuju kamar Fikri dan bertanya gimana keadaan Pocky. Apa yang kudengar ternyata mampu menghancurkan hatiku sekaligus dan jujur aku hampir nangis gak percaya kalau Pocky meninggal 2 hari setelah aku pulang ke Ciamis waktu itu. Aku sedih karena belum sempat berpamitan dan terlambat untuk menolongnya. Aku hanya bisa berdoa semoga Pocky tenang disana dan bisa jadi kucingku dan temanku lagi nanti saat di surga.

Besoknya kami memutuskan untuk pulang, tapi ayahku bilang dia mau nukerin dulu uang ke Money Changer di daerah Dago, Bandung. Setelah menukar uang tiba-tiba Ayah bertanya dimana tempat jual motor gede. Aku kira dia mau membeli motor untuk dirinya hingga akhirnya aku antar dia ke beberapa sorum dealer motor di Bandung. Cuman karena domisili kami di Ciamis ternyata persayratannya jadi agak ribet, ujung-ujungnya kami malah memutuskan untuk membeli motor gede di kota ku Ciamis.

18 Juni 2016, kami mengunjungi dealer Honda Motor di Ciamis dan aku tunjukan pada ayah motor gede yang baru banget keluar yaitu All New CBR 150R. Sungguh aku gak menyangka setelah semuanya Fix dan proses pembayaran tiba-tiba Ayah bilang pada Mbak yang mengurusi administrasinya agar motor itu di atas namakan oleh namaku.

Asstagfirulloh, Ya Tuhan, Ayah makasih banget.....aku gak nyangka malah di beliin motor baru. Ayah bilang itu kado ulang tahun ku dan dia minta maaf karena telat. tapi sungguh ayah, terima kasih banyak, padahal kedatangan mu aja di bulang puasa ini ke rumah merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri untuk ku Thanks Father....

27 Juni 2016, aku kembali ke Bandung karena sehari sebelumnya FIkri menelpon kalau dia mau pulang ke Medan. Aku merasa tidak enak kalau tidak bisa mengantar sahabat terbaikku ini ke bandara. Jadi hari ini aku ada di Bandung.


Sekian dulu untuk cerita ini
Aku Andhipa Akbar, salam sejahtera



Bandung, 23 Juni 2016
20:37 WIB

  Hai guys lama gak ketemu, maaf aku jarang nulis lagi karena kemarin aku sedang sibuk Oke mungkin dalam satu waktu ini, aku akan men...

 
Hai guys lama gak ketemu, maaf aku jarang nulis lagi karena kemarin aku sedang sibuk

Oke mungkin dalam satu waktu ini, aku akan meng-upload banyak sekali cerita tentang hari kemarin yang sudah kulalui.

Oke pertama dari cerita saat kepulangan ayah ku dulu

Kronologinya gini, jadi saat kemarin tanggal 06 Juni 2016, aku bercerita kalau Pocky lagi sakit. Nah tapi sore harinya, aku sudah berjanji pada orang tuaku kalau aku akan pulang dan memang bekal ku juga udah habis wkwkwk. Akhirnya aku bilang ke sahabatku Fikri untuk jagain Pocky dan rawat Pocky. Aku sudah memberitahunya sebelum aku pulang tentang semua kebutuhan Pocky mulai dari makanan basah untuk pagi harinya hingga makanan kering untuk siang harinya. Singkat cerita dengan berat hatinya akhirnya aku pulang ke Ciamis. Aku sudah berjanji pada Fikri, 5 hari lagi aku akan kembali ke Bandung buat bawa Pocky ke Dokter Hewan kalau memang sakitnya gak sembuh-sembuh.

Saat di Ciamis, seperti biasanya aku hanya melewati hari-hari puasaku dengan sangat biasa; diam dirumah, membantu Ibu, nemenin adiku bermain dan mungkin sedikit melanjutkan menulis novel. Tiba-tiba pas hari ketiga aku di Ciamis, pada malam hari Ayahku menelpon kalau dia sekarang sudah sampai di Jepang dan mungkin besok dia mulai terbang ke Indonesia untuk pulang. Dengan persiapan dadakan akhirnya aku dan Ibu segera mempersiapkan segalanya untuk menjemput ayah ke Bandara.

Hari keempat, akhrinya aku sekeluarga bersama Ibuku dan Kedua adiku ke Jakarta untuk menjemput ayah di bandara. Kami menempuh perjalanan dari sekitar jam 15:00 WIB dan tiba di gerbang 2 Bandara Soekarno Hatta pada pukul 22:00 WIB. Sesampainya kami tiba di bandara, aku dan keluarga ku segara menuju gate kedatangan, sesuai seperti yang ayah infokan pada kami kalau dia akan turun dan keluar dari gate 2. 

Kami menunggu ayah cukup lama dan sampai-sampai aku agak kesal karena ternyata kapal ayah delay selama 1 jam jadi dia baru sampai pada pukul 23:00 WIB. Aku dan Ibu sempat sedikit beradu argumen, mungkin karena efek capeku menyetir dari Ciamis sampai Jakarta dan pas nyampe masih harus nunggu. maafkan aku ibu. Akhirnya karena kesal aku berangkat jalan-jalan dan saat aku sampai di dekat tangga untuk naik ke tempat keberangkatan, ternyata Ayahku sudah menunggu disana dan sedang mengobrol dengan seorang temannya. 

Akhirnya aku menghampiri ayah dan temannya itu dan segera membawakan koper bawaan ayah menuju parkiran tempat ibu menunggu bersama adiku Vina. Kami pun pulang dari jakarta pukul 23:40 WIB. Waktu itu temannya ayah ikut menumpang di mobil kami, dia bilang kalau dia mau ke daerah Pasar Rebo, karena aku bingung harus lewat mana dan lagian mobil kami melaju di jalan tol akhirnya temannya ayah itu minta di turunin aja di gerbang tol Cikampek.

Lepas itu kami pun segera pulang dan ternyata keburu sahur di perjalanan. Kami sahur di restoran Ampera di Rancaekek, Bandung. Satu kata untuk restoran itu "Kurang enak". Kenapa aku bilang seperti itu, pertama karena ternyata rasa telurnya asem, terus masa pesenan adeku bisa ketuker ama pesenan orang yang entah siapa. Oh iyah selain itu kami pesan 5 nasi, tapi yang dateng cuman 4 nasi. Cara masak atau di gorengnya pun kurang matang. Jika ditanya berapa yang aku kasih untuk restoran itu dari 1 sd 10 maka aku kasih nilai 4.

Setelah sahur kami pun melanjutkan perjalanan ke kota Ciamis, tapi kami berhenti dulu di daerah Nagreg untuk menyempatkan shalat subuh dulu. Akhirnya kami sampai di Ciamis pukul 07:00 WIB maaf pulangnya jadi agak lama, karena kondisi fisik ku udah mulai lelah.

Sekian dulu untuk part ini
Aku Andhipa Akbar, Stay Read...



Bandung, 23 Juni 2016
20:18 WIB

Hai guys ketemu lagi bersama Andhipa disini!!! Oh iyah hari ini adalah hari pertama puasa!! Jadi Marhaban Ya Ramadhan yah buat selu...


Hai guys ketemu lagi bersama Andhipa disini!!!

Oh iyah hari ini adalah hari pertama puasa!! Jadi Marhaban Ya Ramadhan yah buat seluruh pembaca dimana pun kalian berada dan yang sedang melaksanakannya.

Hari ini aku mau cerita sedikit tentang kucing ku si Pocky. Sebenarnya Pocky ini adalah anak kucing punya anaknya Ibu Kos, cuman aku yang urus karena anak ibu kos itu masih kecil dan belum bisa ngurus kucing. Aku takut kalau si Pocky ini mati, jadi aku memutuskan untuk mengurusnya.

Oh iyah nama Pocky ini dikasih ama Nida pacarnya Fikri, awalnya aku ngasih nama kucing ini SIMAK UI, karena dia datang sehari sebelum aku test simak berarti aku kenalan ama dia tanggal 04 Juni 2016. Nah jadi gini ceritanya tadikan pas aku habis sahur bareng sahabat ku di kamarnya, aku balik lagi ke kamarku dan niatnya mau ngasih makan Pocky, tapi pas aku kasih makan dia gak mau makan cuman di endus - endus doang. Karena penasaran, akhirnya aku pangku tuh si Pocky tapi badannya hangat banget plus lemes banget. Semalem juga pas tidur, tumben banget dia tenang dan gak berisik.

Aku usapin dia karena aku kira dia masih ngantuk, eh gak taunya tiba - tiba dia muntah. Muntahnya itu ngeluarin sisa - sisa makanan. Jujur awalnya aku panik banget dan langsung searching apa penyebabnya kucing bisa jadi seperti itu? dan menurut beberapa artikel di Internet jika kucing muntah - muntah tapi muntahannya berupa sisa - sisa makanan, itu bisa jadi kalau dia kekenyangan atau karena keracunan. Di internet bilang kalau kucing muntah kaya gituh, hal yang pertama dilakukan adalah tahan makanan selama 12 jam dan setelah 12 jam baru kasih lagi makanan. Jika muntahnya berlanjut harus cepat - cepat di bawa ke dokter. Semoga Pocky gak separah itu, cepat sembuh kawan!!!

Sekian dulu cerita pagi ini, Aku Andhipa Akbar
Terima kasih




Bandung, 06 Juni 2016 
09:02 am

Oke hai kawan!!!! ketemu lagi bareng aku Andhipa disini. Nah sekarang aku ingin menceritakan sedikit pengalaman pribadiku mengikuti...


Oke hai kawan!!!! ketemu lagi bareng aku Andhipa disini.

Nah sekarang aku ingin menceritakan sedikit pengalaman pribadiku mengikuti salah satu ujian mandiri terkenal di Indonesia. Yappppp betul itu adalah SIMAK!! pada tanggal 05 Juni 2016

Kemarin aku kebagian lokasi ujiannya di SMAN 7 Bandung. Aku berangkat dari kostan ku daerah Cibiru pukul 07:30. Kebetulan mulai ujiannya jam 10:00, sebelum aku menuju tempat ujian, aku terlebih dahulu mencari tempat printing, karena aku harus mencetak kartu ujian ku. Tapi, ternyata waktu itu, karena bertepatan dengan hari minggu, tidak ada tempat printing yang buka. Alhasil aku mulai panik kesana kemari nyari tukan print dan akhirnya aku menemukan tukan print yang masih buka di depan kampus UIN SGD Bandung. 

Setelah itu aku segera memarkir motorku dan langsung menuju komputer untuk meng-print kartu ku tapi ternyata memory card ku tidak terbaca lagi. Untungnya bapak yang punya printnya baik hati, dia meminjamkan komputer admin padaku untuk mengeprint kartu ku dan Allhamdulilah ternyata bisa. Setelah mencetak kartu ujianku, aku segera bergegas menuju SMAN 7 Bandung. Oh iyah sebelumnya aku mampir dulu di depan Carrefour Kiara Condong untuk sarapan batagor, lalu aku melanjutkan perjalanan lagi. Saat aku sudah dekat daerah Buah Batu, sialnya jalannya di tutup karena ada car free day. Jadi, aku harus muter arah. Untung saja ini masih pagi dan masih banyak waktu, coba kalau aku berangkat agak siangan, pasti sudah telat sampai.

Sesampainya di depan SMAN 7 Bandung, aku segera memarkir kendaraanku di pinggir jalan. Aku tidak segera masuk karena pintu gerbangnya masih di tutup dan masih tersisa waktu sekitar satu setengah jam lagi. Setelah bel berbunyi, semua peserta lalu memasuki area sekolah dan langsung melihat papan pengumuman untuk mengetahui ruang ujian yang sesuai dengan nomor peserta masing - masing. Waktu itu aku kebagian ruangan di ruang 3 dan duduk di paling belakang. 

Test pertama adalah TPA (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris). Entah kenapa aku memang sama sekali tidak menyukai Matematika, jadi saat mulai mengerjakan soal, aku langsung mengerjakan ke pelajaran Bahasa Indonesia terlebih dahulu. Allhamdulilah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, aku bisa menyelesaikan semuanya. Hanya saja untuk Mapel Matematika aku hanya bisa ngerjain 3 soal hahhahahhah.. itu juga gak tau salah atau bener.

Selesai test sesi pertama ada jeda waktu istirahat dan aku gunakan untuk shalat dzuhur. Setelah isitrahat selama satu jam, dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu Soshum (Sejarah, Eknonomi, Geografi, Sosiologi). Untuk tahun ini 2016, IPS terpadu di hilangkan dan di ganti oleh Sosiologi, jadi mirip SBMPTN. Disini aku tidak terlalu banyak mengalami kendala kecuali dalam ekonomi. Masalahnya tetep sama yaitu, aku males ngitung. Sesi kedua ini aku hampir mengisi semua. Beberapa nomor saja yang tidak ku isi diantaranya 3 Soal ekonomi, 1 soal sejarah dan 1 soal Geografi.

Sekarang aku tinggal menunggu pengumuman nanti tanggal 1 Juli 2016, Doakan aku semoga di terima!!! Terima Kasih

Aku Andhipa Akbar, Stay Reading.....





Bandung, 06 Juni 2016

Oke lanjut ke cerita ke tiga... Ini tepat beberapa hari lalu tanggal 31 Mei 2016 Yappp... aku ikutan lagi seleksi SBMPTN 2016 d...


Oke lanjut ke cerita ke tiga...

Ini tepat beberapa hari lalu tanggal 31 Mei 2016

Yappp... aku ikutan lagi seleksi SBMPTN 2016 dan ini merupakan kesempatan terakhirku untuk ikutan seleksi karena aku lulusan tahun 2014. 

Sehari sebelum test aku sudah survei terlebih dahulu dimana tempat test ku yaitu di gedung Labkom Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Besoknya pas hari H, aku bangun pagi dan segera mempersiapkan segala keperluanku diantaranya :

  • Karu tanda peserta SBMPTN 2016 (dicetaknya bebas mau di kertas A4 atau F4)
  • Kartu tanda penduduk / Kartu tanda pelajar
  • Fotocopy Ijazah karena aku lulusan tahun 2014, untuk yang baru lulus bisa bawa SKL.
  • aku gak bawa alat tulis karena aku ujiannya CBT.


Jam 06:00 aku selesai beres - beres dan sedikit mereview beberapa bab pelajaran yang mungkin agak aku lupa. Setelah jam 07:00 aku membangunkan temanku Fikri karena katanya dia mau nganter aku test. Setelah semuanya siap sekitar jam 07:30 aku pun berangkat. Oh iyah aku ikutan jalur SOSHUM jadi aku kebagian jadwal testnya siang. Selama di perjalanan dari Cibiru menuju Jatinangor, kami terjebak macet yang cukup parah. Untungnya temanku Fikri ini sangat ahli dalam urusan menyalip dalam kemacetan hingga kami bisa lolos dari kemacetan.

Sesampainya di Unpad, aku tidak langsung menuju kelas test, karena masih ada waktu sekitar 45 menit lagi. Akhirnya aku malah duduk dan mengobrol bersama temanku Fikri. Saat jam menunjukan 08:30 Fikri menyuruhku untuk segera masuk ke ruangan test karena takut terlambat. Akhirnya aku meminta doa ama Fikri semoga ujian ku berjalan lancar.

Sesampainya di Gedung Labkom, aku segera di arahkan ke lantai 3 untuk menuju ruang isolasi (ruang tunggu) disana ternyata udah banyak sekali orang yang datang dan tampak kegugupan di wajah mereka. Aku segera menghampiri petugas yang berada di depan dan petugas itu memberikan 2 buah kartu padaku, kartu pertama adalah untuk penanda tas karena nanti tas di larang di bawa keruangan lalu yang satu lagi untuk tanda di meja. Setelah itu aku di persilahkan duduk.

Selama 15 menit aku duduk dan memejamkan mata, entah kenapa meski ini bukan kali pertama aku mengikuti ujian SBMPTN tapi rasa deg degannya itu selalu ada. Setelah itu salah satu instruktur membacakan peraturan ketika nanti ada di ruangan test yang harus dipatuhi dan gak boleh dilanggar. Aku berada di raung tunggu sekitar 30 menitan hingga akhirnya seluruh peserta di arahkan untuk menuju tempat test di lantai 2, yang sebelumnya di arahkan dulu ke ruangan penitipan tas. Setelah itu kami melalui pemriksaan sebelum memasuki ruangan kelas. 

Kami diperiksa mulai dari kelengkapan persyaratan dan saking ketatnya bahkan tidak boleh menggunakan rompi ataupun jaket. Setelah itu diberitahukan nomor komputer kita dan dipersilahkan duduk. Saat aku duduk ternyata di sebelahku sudah ada orang, disebelah kanan ku ada seorang cowok yang daftar ke Unpad dan ke UIN, aku gak sengaja melihar kertas pendaftarannya dan disebelah kiri ku adalah seorang cewek yang lumayan asyik, dia berasal dari Subang tapi aku lupa untuk bertanya siapa namanya.

Setelah aku duduk instruktur pun memberikan arahan lagi dan bahkan di komputer CBT ada sesi latihan soal sebanyak 10 soal sebelum memulai ujian. Setelah menyelesaikan ujian percobaan kami pun dipersilahkan untuk memulai ujian CBT SBMPTN yang sebenarnya dengan langsung klik mulai.

Saat pertama kali aku melihat materi yang pertama adalah test kemampuan verbal yang ternyata jauh banget dari apa yang di ajarkan di tempat les atau di buku - buku SBMPTN, soalnya cukup sulit karena ini test verbal yang mengasah analisis. Lalu selanjutnya dari nomor 16 sampai ke nomer gue lupa lagi itu test numerik dan bener - bener susah. Alhasil kesimpulan dari test sesi pertama SBMPTN 2016 adalah.....soalnya gilaaaa susah bangeetttt TPAAAAAA nya berubah drastis. 

Aku harus pasrah dengan kemampuanku yang akhirnya aku tidak mengisi bab kemampuan numerik dan matdas, benar - benar kosong sama sekali. Setelah menyelesaikan kemampuan TPA, aku melihat banyak sekali wajah - wajah yang pasrah karena soal - soalnya yang terlampau agak sulit.

Aku pun segera turun untuk istirahat, dan mencari temanku di parkiran tapi ternyata dia tidak ada disana. Aku berfikir, yaudah aku mendingan duduk saja dulu nunggu test sesi kedua. Ehhh gak disangka - sangka tiba - tiba temanku datang dari belakang naik motor. Dia bilang tadi dia mau nyari makan karena bosen nunggu tapi pas mau nyari makan dia gak jadi karena liat aku lewat. 

Akhirnya kami memutuskan untuk mencari kantin terdekat dengan FK Unpad tapi kami harus pupus karena ternyata kantinnya banyak yang gak buka dan penuh banget. Kami pun tidak jadi makan dan malah kembali duduk di parkiran sambil bercerita bagaimna test sesi pertama ku barusan. 

Sesi kedua pun segera di mulai, aku pun bergegas menuju tempat test lagi, Nah di test SOSHUM kali ini soalnya ada 60 soal dan relatif mudah, bahkan aku berhasil mengerjakan 51 soal dan sisanya aku tidak isi karena aku ragu. Setelah selesai test sesi kedua yang cukup mudah ini kami di suruh mengisi quisioner sebelum keluar dan akhirnya selesai sudah..

sekarang tinggal berdoa semoga saja aku lulus.

Aku keluar dari tempat test dengan senang karena testku lumayan mudah. Sekali lagi aku tidak menyangka ternyata temanku masih setia menunggu ku di tempat test dan jika ku hitung dia sudah menunggu selama 6 jam lebih. Aku segera menghampirinya dan tiba - tiba dia menyodorkan ku seporsi batagor.

"Nih...lu belum makan kan dari pagi?" ucapnya dengan tersnyum.

"Wuihhh... tengkyu Fik.." sumpah gue ngerasa gak enak banget ama temen gue ini karena dia harus nunggu gue berjam - jam. "Fik......maafin gue karena bikin lu repot.." lanjut gue.

"Hahahhah santai aja kali..." dengan santai nya dia ketawa. "Cepet abisin, kita balik, ngantuk nih gue.."

"Hahahaha oke - oke, gue makan sambil jalan aja yuk.."

Akhirnya ujian pun selesai dan kami pulang menuju kosan.

Sekian cerita ketiga ku
Andhipa Akbar




Bandung 03 Juni 2016

Oke ini adalah cerita ke-2 ku.. Jadi gini, pas tanggal 22 Mei 2016.... temanku Fikri bertanya padaku, tempat makan bakso yang enak ...


Oke ini adalah cerita ke-2 ku..

Jadi gini, pas tanggal 22 Mei 2016.... temanku Fikri bertanya padaku, tempat makan bakso yang enak di daerah Bandung dimana? Nah aku jawab banyak banget tapi yang paling dekat dengan kosan kita adanya di daerah Ujungberung.

Pas udah sore, gak taunya Fikri malah ngajak aku jalan - jalan. Tapi kata dia, aku harus bawa motor sendiri. Alhasil aku bawa motor sendiri. Kebetulan waktu itu aku lagi bawa motor Sonic Red Yamaha R25 hehe karena beberapa hari sebelumnya aku pulang ke kota Ciamis.

Nah pas kita udah siap - siap mau berangkat, Fikri bilang gini "Pik gue ke kosan Nida dulu yah.."

Oh iyah btw Nida itu pacar barunya Fikri dan baru jadian beberapa minggu. Akhirnya kita mulai berangkat. Saat di jalan tiba - tiba aku lihat speedometerku dan "alamaaakk.. motorku abis bensin.." Akhirnya aku memutuskan untuk mengisi bensin terlebih dahulu. 

Setelah mengisi bensin, aku segera menyusul Fikri ke kosannya Nida. Sebenarnya aku kurang tau kosannya disebelah mana, tapi Fikri dulu pernah nunjukin jalannya. Akhrinya aku ikutin aja jalannya dan WOALAAA... Aku ketemu Fikri yang lagi nungguin Nida.

sambil buka helm gue bertanya "Fik...Nidanya mana?"

"Belum datang eh... masih di asramanya..." sambil ngotak - ngatik hape. Kayaknya dia sedang nge-chat Nida.

saking penasaran akhirnya gue bertanya " Fik sebenarnya lu ngapain sih ngajak gue segala?"

"gue pengen ngenalin lu ama pacar gue." dengan polosnya Fikri bilang begitu.

Setelah sekian lama nunggu, akhirnya Nida pun datang dan menghampiri kita. Saat pertama kali aku lihat Nida yang terpikirkan dalam pikiranku adalah gilaaaa cantiiiikk bangeeettt. Akhirnya kita pun siap - siap untuk berangkat, tapi saat aku tanya kita mau kemana? Fikri malah senyum dan gak tau  mau kemana, begitupun Nida.

Akhirnya mereka malah ngikutin kemanapun tempat yang gue tunjukin. Tujuan pertama kita adalah Stadion Gedebage. Sesampainya di stadion gedebage, ternyata kalau malam hari suasananya horror banget. Gelap dan gak ada siapapun. Tapi jalanannya enak karena sepi. Kita beristirahat sebentar disana. Mengobrol cukup panjang. Akhirnya setelah puas melihat pemandangan stadion di malam hari kami pun melanjutkan perjalanan kami. 

Kali ini Nida ingin mencoba motorku, awalnya aku ragu karena ini motor kesayanganku dan bahkan dulu pacarku sendiri gak pernah aku ajak naik motor ini. Karena aku merasa motor ini hanya boleh di naikin ama aku doang. Tapi apadaya diriku ini, Nida maksa banget pengen nyoba motor ku, terlebih lagi kalau aku larang, aku akan merasa tidak enak pada temanku Fikri.

Akhirnya sepanjang perjalanan aku melihat Nida naik di motorku. Aku merasa dia cukup keren untuk ukuran cewek yang naik motor gede. Hingga akhirnya saat belokan menuju jalan raya, dia kesulitan untuk berbelok yang akhirnya kakinya kena trotoar dan lecet. Mengetahui hal itu aku nyuruh Fikri untuk berhenti dulu dan segera berlari ke belakang menghampiri Nida yang memberhentikan motor di pinggir jalan. Jarak motorku dan Motor Fikri cukup jauh, jadi aku harus berlari cukup jauh ke belakang untuk menghampiri Nida.

"Hey Nid.... kamu gak apa - apa kan" sambil jongkok dan masih ngos - ngosan.

Nida megangin kakinya "Aduh A, sakit kena trotoar.."

"Tuh, aku udah bilang kan, kalau motor ku ini berat..."

"iyah A maaf..."

Akhirnya aku memapah Nida ke motornya Fikri dan menaikan dia ke motornya Fikri. Fikri melihat pacarnya terluka dia panik banget. Tapi aku berusaha meyakinkan Fikri kalau itu cuman luka gores doang. Akhirnya kamipun melanjutkan tujuan kedua kami yaitu ke Bukit bintang (Bukit Moko).


Di jalan, entah karena emang aku terlalu keenakan bawa motorku ini. Aku sampai tidak sadar kalau Fikri ketinggalan jauh banget di belakang ku dan aku udah sampai duluan di Bukit Moko. Tapi selang beberapa lama Fikri dan Nida pun sampai. Setelah itu kami pun segera mencari tempat duduk yang enak untuk menikmati pemandangan alam malam hari di Bukit Moko. Kalau tidak salah waktu itu jam menunjukan pukul 21:00 WIB. 

Karena cuaca makin dingin, akhirnya aku inisiatif untuk menawari mereka jagung bakar. Aku pun memesan 3 porsi jagung bakar. 1 jagung bakar keju untuk Fikri, dan 2 porsi jagung bakar susu untuk aku dan Nida. Awalnya kami duduk di outdoor, tapi karena udara makin dingin akhirnya kami memutuskan untuk duduk di Indoor yang telah disediakan. 

Pesanan kami pun datang. Kami segera menyantap makanan kami. Ada satu hal yang bikin aku canggung pada temanku adalah Nida makan jagung punyaku dan menyuruhku untuk mencoba jagung punyanya. Menurutku rasanya akan sama saja karena jagung yang kami pesan sama aja. Tapi ini membuatku tidak enak karena Nida itu pacarnya Fikri.

Malam pun semakin larut dan kami memutuskan untuk menyudahi obrolan kami dan bergegas pulang. Sebelum pulang aku udah janji untuk mentraktir mereka berdua dan membayar semuanya. Ternyata harganya cukup murah. 

Diperjalanan pulang aku berada di belakang motor Fikri dan sesekali berjalan di pinggir motor Fikri untuk berusaha mengimbangi kecepatan motor Fikri. Satu hal lagi yang membuatku tidak enak pada Fikri. Entah apa maksudnya saat aku melihat ke arah Nida yang saat itu sedang di bonceng ama Fikri, Nida tersenyum padaku dan berkata "Semangattt..."

Akhirnya aku pun menggeber motorku dan berjalan jauh di depan mereka. Aku merasa ini sudah kelewatan aneh. Ditengah perjalanan kami mampir dulu untuk mengisi bensin. Waktu itu Fikri membeli 2 buah aqua botol untuk dirinya dan untuk Nida. Tapi saat Fikri mengantri mengisi bensin dan aku yang duluan nyampe jadi aku udah isi bensin, Nida menghampiri ku dan menyodorkan minuman padaku.

Dia berkata "Aku mau kamu dulu yang minum..."

Karena aku merasa bingung akhirnya aku minum "Tengkyu Nid..."

Nida tersenyum lagi sambil mengambil botol yang ku kembalikan padanya, lalu setelah itu dia berlari lagi menghampiri Fikri. Saat pulang aku tidak menyadari kalau jarak motorku dan Fikri tidak terlalu jauh dan aku melaju di samping agak belakang motornya Fikri dan saat aku sadar ternyata dari tadi Nida terus menatapku sambil tersenyum. Karena gerogi akhirnya aku membuka kaca helm dan berteriak pada Fikri.

"Braaayyyy gue duluan yahhh" sambil memacu motor.

Lalu dibalas acungan jempol dari sahabat gue itu. Sesaat sebelum aku melesat, aku sempat melihat ke arah Nida dia cemberut tapi aku sudah tidak peduli, aku tak mau ada yang salah di antara aku dan Fikri. Akhirnya aku menggeber motorku sekencang mungkin dan melesat sejauh mungkin dari mereka.

Maafin gue Fik....semoga lu gak baca cerita ini, gue ingin persahabatan kita tetap untuk selamanya dan jangan salahin gue jika suatu hari gue menjauh, gue gak bisa bilang kenapa gue menjauh tapi yang jelas ini untuk persahabatan kita Fik....


Aku Andhipa Akbar



Bandung 03 Juni 2016

Hai selamat datang.. Sudah lama yah aku gak nulis lagi di Blog ini.... hehheh aku sibuk atau sok sibuk. Nah karena sekarang aku...


Hai selamat datang..

Sudah lama yah aku gak nulis lagi di Blog ini.... hehheh aku sibuk atau sok sibuk.

Nah karena sekarang aku sedang agak nyantai dari rutinitas ku, maka aku akan berbagi banyak sekali cerita termasuk cerita ku yang ini.

Sebenarnya kejadian ini sudah lama, sekitar tanggal 21 Mei 2016. Jadi waktu itu Mizan, salah satu temanku dari Ciamis dia mau datang ke Bandung. Hari itu aku udah benar - benar bersih - bersih seluruh kamar kostan ku, karena rasanya gak enak kalau menyambut teman dengan keadaan kamar berantakan.

Singkat cerita, aku ketiduran waktu itu. Aku tidur dari jam 10:00 WIB sampai dengan jam 13:00 WIB. Hingga akhirnya aku melihat salah satu BBM temanku yang satu kosan denganku dan satu kota dengan ku meng-update status "Mizan datang". Aku segera chat teman ku itu dan menanyakan, sekarang Mizan ada dimana.

Dia bilang kalau Mizan udah ada di kamarnya. Akhirnya aku buru - buru ganti baju dan segera menuju ke kamar temanku. Sesampainya aku disana, entah kenapa rasanya senang sekali bisa melihat teman lama yang udah jarang banget ketemu. Akhirnya kita ngobrol - ngobrol panjang lebar dan kata Mizan, dia sudah tiba sejak jam 11:00 WIB. Berarti itu satu jam setelah aku ketiduran karena kecapean ngeberesin kamar. 

Aku pun minta maaf karena tidak bisa menyambutnya. Akhirnya aku tau kalau dia ke Bandung karena ada acara kumpulan komunitas Linux Backbox. Aku juga sempat di ajak oleh Mizan untuk ikut kumpulan bareng komunitasnya, tapi aku tidak bisa karena waktu itu aku harus menyiapkan persiapan untuk SBMPTN 2016 yang tinggal beberapa hari lagi.

Akhirnya setelah cukup puas bercengkrama dan mengobrol, aku memutuskan untuk kembali ke kamar lagi karena aku harus kembali belajar.

Nah mungkin itu cerita pertama ku untuk cerita selanjutnya di Bulan Mei disambung di judul berikutnya. Keep Reading 
Aku Andhipa Akbar, terima kasih....





Bandung, 03 Juni 2016